Reza tergolong artis multitalenta, sebut saja ia telah berkarier di dunia model, pemain sinetron, dan aktor layar lebar. Reza pun mencoba masuk ke dunia tarik suara. Ia berduet dengan Acha Septriasa tahun 2012 untuk soundtrack film Brokenhearts. Dengan kemampuannya ini, Reza berkesempatan jadi aktor besar yang akan mengharumkan dunia film baik dalam negeri ataupun internasional. 6. Contoh teks biografi Mark Zuckerberg. Mark Elliot Zuckerberg, ia adalah seorang pemuda kebangsaan Amerika atau masyarakat umum mengenalnya sebagai CEO sekaligus pendiri satu di antara media sosial terpopuler, yakni Facebook. Ia lahir di White Plains, satu di antara wilayah Kota New York, pada 14 Mei 1984. Mark termasuk pengusaha muda terkaya, dengan kekayaan sekitar 72.9 milliar dolar Amerika. Sebelum membuat platform tersebut, Mark Zuckerberg adalah seorang mahasiswa di Universitas Harvard, hingga suatu saat Mark Zuckerberg membuat jejaring sosial yang diperuntukkan bagi kelas Mark Zuckerberg saja. Namun, lambat laun jejaring sosial itu tersebar luas, terlebih banyaknya sambutan positif dari orang di sekitarnya, hingga sampai ke universitas lain yang dekat dengan Universitas Harvard.
Selain menjadi penyair, beliau juga menerjemahkan karya sastra dalam bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Adapun penyakit TBC yang ia derita membuat Chairil Anwar meninggal diusianya terbilang muda dan dikebumikan di Taman Pemakaman Umum ,Karet Bivak. Di Hari tiadanya pun diperingati sebagai hari matinya. Chairil Anwar merupakan inspirasi bagi para pejuangan negeri hingga kini. Meski ia sudah tak ada namun penyair legendaris yang hidup sepanjang zaman. Salah satu bukti keabadian karyanya, pada dianugerahi penghargaan Dewan Kesenian Bekasi Award 2007 untuk kategori seniman sastra. Penghargaan Evawani Alissa Chairil Anwar. Jendral Sudirman lahir pada 24 Januari 1916 di Karangjati, Purbalingga, Jawa Tengah, dari pasangan ayah Karsid Kartowirodji dan ibu Siyem. Sudirman pun tumbuh dalam lingkungan sederhana. Ayahnya merupakan pekerja di pabrik gula Kalibagor, Banyumas. Namu, sejak umur 8 bulan Sudirman telah diangkat menjadi anak oleh Toeridowati dan Raden Tjokrosoenaryo ia adalah seorang asisten wedana. Sejak beliau kecil, Sudirman tergolong anak yang pandai dan sangat menyukai organisasi. Sudirman mendapatkan pendidikan formal dari sekolah Taman Siswa, lalu melanjutkannya ke HIK sekolah guru Muhammadiyah, Surakarta, tetapi tak sampai tamat hanya 1 tahun saja.
Educational requirements: Bachelor’s degree or equivalent in a relevant subject area, e.g. Other requirements: Excellent academic performance can make up for less work experience; Basic computer skills. Educational requirements: Bachelor’s degree in a relevant field of study or its professional equivalent. Educational requirements: Bachelor’s degree in a relevant field of study. Educational requirements: Bachelor’s degree in a relevant field of study. Educational requirements: Bachelor’s degree in a relevant field of study. Educational requirements: The regular master programme is aimed at students with a Bachelor’s Degree, preferable a Bachelor in Business Administration, in a relevant field of study, e.g. Professional requirements: Professional experience is preferred, however a study related work programme may be accepted as an alternative. Other requirements: Motivation and personal qualities are criteria for admission, assessed during intake interview (by telephone). Sufficient level of English. Educational requirements: Bachelor degree in a related business field. Professional requirements: 2 years professional experience (at least at Bachelor level) in a relevant field is required.
Kemudian berlanjut kisah-kisah yang lain. Disini, penulis bisa memberi komentar terkait peristiwa tersebut. Berisi kata-kata mutiara atau motivasi dari tokoh yang ditulis. Reorientasi bisa juga berisi kesimpulan dari rangkaian kisah sebelumnya. Bagian kesimpulan ini bisa ada dalam teks biografi atau tidak. B.J. Habibie adalah salah satu tokoh panutan dan menjadi kebanggaan bagi banyak orang di Indonesia. Beliau adalah Presiden ketiga Republik Indonesia. Nama dan gelar lengkapnya Prof. DR (HC). Ing. Dr. Sc. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA.Tuti Marini Puspowardojo. Habibie menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 dan dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. Habibie menjadi yatim sejak bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Setelah ayahnya meninggal, Ibunya menjual rumah dan kendaraannya kemudian pindah ke Bandung bersama anak-anaknya. Ibunya membanting tulang membiayai kehidupan anak anaknya. Pada masa jabatan Habibie, terjadi referendum di Timor Timur, sampai akhirnya Timor Timur memisahkan diri dari Indonesia. Dalam masa jabatannya yang singkat, B.J. Habibie telah meletakkan dasar bagi kehidupan demokrasi dan persatuan wilayah di Indonesia dengan disahkannya undang-undang tentang otonomi daerah dan undang-undang tentang partai politik, UU tentang Pemilu dan UU tentang susunan kedudukan DPR/MPR. Turun dari jabatan sebagai Presiden, Habibie kembali ke Jerman bersama keluarga. Pada tahun 2010, Ainun meninggal dunia karena kanker. Sebagai terapi atas kehilangan orang yang dicintai, Habibie membuat tulisan tentang kisah kasih dengan Ainun, yang kemudian dibukukan dengan judul “Ainun dan Habibie”. Buku ini telah difilmkan dengan judul yang sama.
Ketika Indonesia berganti menjadi RIS, atau Republik Indonesia Serikat, Bung Hatta mendapatkan jabatan sebagai perdana menteri. Ia kemudian berubah lagi menjadi wakil presiden setelah Indonesia kembali menggunakan bentuk negara republik kesatuan sebagai bentuk negara yang legal dan resmi. Setelah tahun tersebut, Moh. Hatta lebih aktif dalam bidang pendidikan dan ekonomi, serta menulis beberapa buku dan jurnal ilmiah. Untuk mendukung cita-citanya dalam bidang ekonomi, ia aktif dalam pembimbingan program koperasi yang dicetuskannya. Di tahun 1951 pada 12 Juli, Bung Hatta mengucapkan pidato untuk Hari Koperasi Indonesia dan disiarkan di seluruh stasiun radio. Dalam biografi Mohammad Hatta, Hatta memang tidak lepas dari koperasi yang telah lama ia kembangkan. Tiga tahun setelahnya, yakni di tahun 1955, Moh. Hatta mengatakan bahwa ia akan mundur dari jabatan wakil presiden ketika parlemen dan konstituante selesai dibentuk oleh rakyat. Ia menuliskan surat tersebut kepada ketua parlemen, sebelum kemudian menyerahkan tebusannya kepada Presiden Soekarno. Kemudian Konstituante terbentuk dan Mohammad Hatta resmi mengundurkan diri dari jabatan wakil presiden di tahun 1956 awal Desember.